AI untuk Kelapa Sawit: Membantu Petani Mengenali Varietas dan Memverifikasi Sertifikasi Benih

Neurabot dan BRIN mengembangkan sistem klasifikasi berbasis gambar untuk mendukung pemilihan benih yang lebih cerdas — dari mengenali varietas hingga membedakan antara benih bersertifikat dan benih dari pasar umum.

Pemilihan benih kelapa sawit yang tepat sangat memengaruhi seluruh siklus penanaman — mulai dari hasil panen hingga produktivitas jangka panjang. Namun, bagi banyak petani, terutama yang baru memulai, membedakan jenis dan asal benih tidak selalu mudah.

Bekerja sama dengan peneliti dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Neurabot mengembangkan dua sistem berbasis AI (kecerdasan buatan) untuk membantu proses tersebut:

  1. Model klasifikasi benih berdasarkan varietas
  2. Model klasifikasi benih berdasarkan asal — apakah benih tersebut bersertifikat PPKS atau berasal dari pasar umum

Kedua model ini menggunakan gambar sebagai input, memungkinkan proses yang cepat, akurat, dan mudah diakses oleh lebih banyak pihak.

Mengenali Varietas: Dumpy, Virescens, atau Yangambi?

Tantangan pertama yang diselesaikan adalah bagaimana membantu petani mengenali varietas benih kelapa sawit. Biasanya, hal ini hanya bisa dilakukan oleh ahli berpengalaman karena perbedaan visual yang nyaris tidak terlihat.

Tim Neurabot melatih model AI untuk melakukan klasifikasi hanya berdasarkan gambar. Model ini dilatih menggunakan ratusan foto benih yang diambil di latar putih bersih, dan mampu membedakan tiga varietas umum:

  • Dumpy
  • Virescens
  • Yangambi

Berikut salah satu contoh gambar dari dataset pelatihan:

Gambar 1

Gambar di samping adalah benih kelapa sawit dari dataset pelatihan, diambil dengan latar putih bersih.

Contoh Nyata: Klasifikasi Varietas

Setelah gambar benih dimasukkan, AI akan menganalisis ciri visualnya dan mengembalikan hasil prediksi — semuanya hanya dalam hitungan detik.

  • Input: Gambar benih kelapa sawit
  • Prediksi: Virescens

Model ini menunjukkan akurasi hingga 96% dalam pengujian, dan berpotensi besar untuk membantu petani, distributor benih, maupun pengelola pembibitan dalam menyortir benih secara efisien.

Gambar 2

Contoh output dari model klasifikasi varietas: benih diklasifikasikan sebagai Virescens.

Memverifikasi Benih: Bersertifikat atau dari Marketplace?

Selain mengenali varietas, Neurabot juga mengembangkan model kedua yang bertujuan untuk mengidentifikasi asal benih — yaitu membedakan antara benih bersertifikat PPKS dan benih yang dibeli dari pasar umum (marketplace). Benih bersertifikat umumnya diproduksi dalam kondisi terkontrol dengan kualitas yang sudah dijamin, sedangkan benih dari pasar bisa berasal dari sumber yang belum jelas. Model AI ini dilatih untuk mengenali pola visual yang berkaitan dengan kedua sumber tersebut — membantu memberikan gambaran apakah benih tersebut memiliki ciri khas benih bersertifikat atau tidak.

Catatan: Untuk saat ini, model ini hanya mendukung klasifikasi untuk benih Dumpy dan Yangambi. Varietas lain dapat ditambahkan di versi selanjutnya.

Contoh Nyata: Klasifikasi Sertifikasi Benih

Berikut adalah contoh hasil dari model klasifikasi asal benih:

  • Input: Gambar benih kelapa sawit
  • Prediksi: Dumpy – Bersertifikat PPKS

Hasil ini dapat digunakan untuk memverifikasi apakah benih yang akan digunakan sudah sesuai standar sertifikasi resmi — sangat berguna bagi pemasok, pengawas mutu, maupun petani.

Gambar 3

Contoh output dari model klasifikasi sertifikasi: benih diidentifikasi sebagai Dumpy bersertifikat PPKS.

Proses yang Sederhana, Cepat, dan Siap Diintegrasikan

Kedua sistem ini bekerja dengan alur yang serupa:

  1. Foto benih diambil atau diunggah
  2. Gambar dianalisis oleh AI
  3. AI memberikan hasil klasifikasi — berdasarkan jenis varietas atau status sertifikasi

Model ini dikembangkan agar ringan dan cepat digunakan, sehingga sangat memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut ke dalam bentuk aplikasi mobile, alat verifikasi lapangan, atau bahkan mesin sortir otomatis di fasilitas produksi.

Hasil Kolaborasi dengan Dampak Nyata

Proyek ini dikembangkan oleh Tim Neurabot bersama peneliti dari BRIN, menggabungkan keahlian teknis dengan pengetahuan lapangan untuk menyelesaikan masalah nyata di sektor pertanian kelapa sawit.

Penutup

Dalam industri yang semakin mengandalkan presisi dan keterlacakan, alat bantu seperti ini menjadi terobosan penting. Dengan dukungan AI, proses pemilihan benih kini bisa dilakukan dengan lebih cepat, mudah, dan dapat diandalkan.

Apakah Anda ingin mengenali jenis benih atau memastikan asal sertifikasinya, teknologi ini memberikan solusi cerdas untuk mendukung keputusan tanam yang lebih baik.

Tags

What do you think?

Related articles

top
Membangun Laboratorium
Masa Depan
Platform partnerships
Membangun Laboratorium
Masa Depan

Neurabot membantu Memecahkan tantangan dalam setiap bidang laboratorium dan industri, setiap hari.

Fokus Industri
Kedokteran
Pendidikan & Penelitian
Biotech & Pharmaceuticals
Agriculture & Food tech
Klinik
Vet & Kesehatan Hewan